Rintihan Qalbu

Terasa berat kotak minda apabila memikirkan diri, bagaimana kehidupan akan datang? Bagaimana hendak menjalani kehidupan seharian? Dan bagaimana pengakhiran kita?? salahkah ana berfikir seperti itu? Sangat berat untuk meneruskan perjalanan ini tetapi Allah itu Maha Berkuasa. Begitu cantik Dia mengatur perjalanan seseorang hambaNya. Justeru itu, kita sebagai hamba harus redha dengan setiap ketentuanNya.

Usai solat isyak, hatinya terasa tenang setelah mengadu kepadaNya. Menerima apa saja dengan setiap ketentuan dan ketetapanNya. Menangis kerana bersyukur dengan nikmat yang diberikan kepada dirinya. Kalimah SubhanaAllah, Alhamdulillah dan Allahuakbar tidak pernah lekang dari bibirnya.

Tetapi ada sesuatu perkara yang membuatkan hatinya tidak tenang. Sentiasa berfikir dan berfikir..dirinya merintih dan mengadu kepada Yang Satu..Ya Allah, hanya Engkau Maha Mengetahui isi hati ini. Berikan ketenangan seperti ketenangan dalam hati hambaMu yang soleh dan solehah..aminn

Sekali lagi airmata menitis entah kali keberapa..

Al-Quran terus dibuka untuk terus bersyukur kepadaNya. Satu lembaran ke lembaran yang lain sehingga diri ini begitu merasa kemanisan dan ketenangan hati dengan setiap barisan ayat yang menenangkan jiwa. Ya Allah begitu indah kalam-kalamMu..

……….

Alhamdulillah, kehidupan ini begitu indah sekali sekiranya diteliti dengan kebesaran Allah SWT. Izzah yang pasti seseorang akan dapat dalam diri setiap hambaNya.. Jangan terlalu alpa dengan kehidupan yang sudah menyenangkan kita di dunia tanpa mengingati akirat..

Pengetahuan adalah sangat penting dalam kita menjalani kehidupan seharian kita. Dalam era globalisasi ini kita haruslah bijak menyusun kehidupan kita dan juga keluarga untuk menempuh hari-hari mendatang dengan lebih baik bagi menjamin kehidupan yang lebih sempurna.

Dahulu, Umar bin Khattab ra mengatakan, "Dahulu, kami adalah orang-orang yang terhina. Lalu Allah meninggikan kemuliaan kami dengan Islam. Demi Allah, andai saja kami mencari kemuliaan selain dari Islam. Pasti Allah akan membuat kami menjadi terhina lagi." ....

"Barang siapa yang memuliakan Allah, maka Allah akan memuliakannya. Barangsiapa yang menghinakan Allah maka Allah akan rnenghinakannya. (Hasan Al Bashri)

Sahabat-sahabatku,

Semoga kita tidak tertipu oleh kemuliaan duniawi. Karena, kemuliaan itu sesungguhnya hanya datang dari Allah SWT. Kemuliaan, tidak datang dari makhluk. Kemuliaan, tidak pernah datang dari harta benda. Kemuliaan, tidak muncul dari banyaknya ilmu. Kemuliaan, juga tidak hadir dari profesion, jabatan dan kedudukan, bagaimanapun tingginya. Kemuliaan, penghormatan, penerimaan terhadap seseorang, hanya akan ada jika seseorang mendapat izzah (kemuliaan) dari Allah swt. "Izzah (kemuliaan) itu seluruhnya milik Allah." (QS. Yunus : 65)

Wallahu’ alam..